Total Tayangan Halaman

Kamis, 17 April 2014

pendahuluan PKL Industri PT Sunthi Sepuri

BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas dan produktivitas sumber daya manusia dalam rangka memperoleh kesejahteraan hidup. Oleh karenanya, kesehatan menjadi tolak ukur indeks pembangunan manusia di suatu bangsa. Bila derajat kesehatan masyarakat di suatu bangsa meningkat maka produktivitas bangsa tersebut akan meningkat.
Perkembangan teknologi telah membawa masyarakat menuju gaya hidup modern dimana segala sumberi informasi dapat dengan mudah didapatkan. Termasuk didalamnya kemudahan mendapatkan informasi tentang dunia kesehatan. Perkembangan teknologi juga menyebabkan munculnya obat-obat baru dan bentuk sediaan obat yang aman, nyaman dan berkhasiat bagi masyarakat.
Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin cepat, memacu industri farmasi untuk meningkatkan kualitasnya Proses pembuatan obat tidak hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang sangat penting adalah mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut. Mutu dari obat bukan hanya mengandalkan pelaksanaan pengujian tertentu saja tetapi obat sebaiknya dibuat dalam kondisi yang dikendalikan dan dipantau secara cermat. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Berkaitan dengan pelaksanaan CPOB, sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu yang  memuaskan dan pembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu, industri farmasi bertanggung jawab untuk menyediakan personil termasuk personil kunci yang terkualifikasi dalam jumlah yang memadai untuk melaksanakan semua tugas. Personil kunci dalam industri farmasi hendaklah seorang Apoteker yang  profesional dan kompeten di bidangnya. Apoteker sebagai tenaga professional di bidang obat-obatan mempunyai peran dan tanggung jawab yang berkaitan dengan penjaminan mutu produk obat di industri farmasi. Seorang apoteker harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik untuk menjamin pelaksanaan CPOB telah berjalan sesuai dengan yang ditentukan. Apoteker dituntut memiliki pengetahuan cara produksi obat yang meliputi perencanaan produksi, proses produksi, pengawasan dalam proses produksi, pengetahuan di bidang pengawasan mutu, serta ilmu - ilmu lain yang mendukung.
PT Sunthi Sepuri  merupakan salah satu industri farmasi di Indonesia yang turut serta di dalam pengembangan sumber daya manusia terutama profesi Apoteker dengan memberikan pembinaan, pelatihan, dan kegiatan lainnya yang terkait dengan kegiatan memproduksi obat yang aman, bermutu dan berkhasiat. Oleh karena itu, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan PT Sunthi Sepuri untuk menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang berlangsung selama 1 bulan dari tanggal 2 Mei sampai dengan 31 Mei 2012.
Dengan kegiatan PKPA ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk menambah wawasan dan pengalaman praktis mengenai peran apoteker dalam kaitannya dengan produksi obat serta penerapan CPOB di industri farmasi dengan cara melakukan peninjauan langsung ke industri farmasi dan membandingkan kenyataan yang terdapat di lapangan dengan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan.




B.        Tujuan PKPA
Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang diselenggarakan oleh Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan PT Sunthi Sepuri bertujuan untuk :
1.      Melihat gambaran nyata peran Apoteker, penerapan CPOB dan mencari bekal yang cukup untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, khususnya di industri farmasi.
2.      Mengetahui dan memahami dasar-dasar pengelolaan industri farmasi dan keterkaitannya dengan profesi lain.

3.      Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan kefarmasian yang diperoleh di perguruan tinggi ke dalam praktek dunia kerja yang sebenarnya, khususnya di bidang farmasi industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar