Total Tayangan Halaman

Minggu, 08 Juni 2014

Es Krim Jamu Empon-Empon : Peluang Bisnis, sekaligus Pelestarian Obat Tradisional Asli Indonesia 1 Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada I. JUDUL PROGRAM Es Krim Jamu Empon-Empon : Peluang Bisnis, sekaligus Pelestarian Obat Tradisional Asli Indonesia II. LATAR BELAKANG MASALAH Jamu adalah obat tradisional asli Indonesia yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia secara turun temurun menggunakan ramuan obat dari bahan alami untuk menyembuhkan berbagai penyakit, menambah stamina dan menjaga kebugaran tubuh. Selama ini masyarakat hanya mengenal jamu dalam bentuk minuman jadi, bentuk serbuk yang dilarutkan dalam segelas air atau dalam bentuk simplisia kering yang siap diseduh. Minat masyarakat tehadap jamu relatif masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurang menariknya bentuk sediaan jamu yang ada. Perlu suatu inovasi menghasilkan produk jamu dalam bentuk lain yang cukup “familiar” di kalangan masyarakat, sebagai contohnya adalah es krim. Es krim yang selama ini telah populer dan banyak diminati masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menaikkan minat masyarakat terhadap jamu. Dengan mengolah jamu menjadi es krim sehat dan bergizi tinggi diharapkan dapat menaikkan minat masyarakat terhadap jamu. Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk dairy seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Menurut Effendy (2008), es krim yang baik dan memiliki rasa yang enak terdiri dari lima komponen yaitu : krim (lemak susu), krim (susu yang telah diambil lemaknya), air, gula dan stabilizer. Kadar air dalam es krim antara 60%-62%, sedangakan kadar bahan kering 38-40%, yang terdiri dari lemak 8-16%, skim 8-16%, gula 15 %, dan stabilizer 0.3%. Dilihat dari komposisinya, es krim mempunyai nilai gizi yang tinggi karena terbuat dari bahan dasar susu. Oleh karena itu pengembangan jamu menjadi bentuk es krim dapat memperkaya gizi dari jamu. Melalui kegiatan ini, akan dibuat inovasi jamu kunyit asam, beras kencur dan secang dalam bentuk es krim. Di masyarakat, jamu-jamu tersebut biasa dikenal dengan sebutan jamu empon-empon karena berasal dari rimpang. Jamu kunyit asam Es Krim Jamu Empon-Empon : Peluang Bisnis, sekaligus Pelestarian Obat Tradisional Asli Indonesia 2 Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada selama ini telah sering dikonsumsi masyarakat dengan khasiat . Kunyit mengandung kurkuminoid, minyak atsiri (yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana turmeron), arabinosa, fruktosa, pati, tanin, damar dan mineral. Kurkuminoid berfungsi sebagai antiinflamasi, antioksidan, mematikan kuman dan menghilangkan rasa kembung karena dinding empedu lebih giat selama mencerna lemak (Sudarsono et al., 1996). Sedangkan kencur mengandung senyawa etil para benzil sinamat yang yang dapat menangkal sinar ultraviolet. kayu secang telah lama digunakan secara turun–temurun sebagai pelancar sirkulasi darah serta diketahui memiliki aktifitas antiinflamasi dan analgesik (Kim et al., 1995). Kayu secang mengandung senyawa homoisoflavonoid yang jarang terdapat pada tanaman lain, yaitu brazilin, brazilien, 4–O–methylsappanol, protosappanin A, dan caesalpin J. Brazilin dapat meningkatkan sistem imun. Data-data tersebut membuktikan bahwa jamu yang telah digunakan secara turun temurun oleh masyarakat terbukti mempunyai khasiat untuk meningkatkan kesehatan. Pada kegiatan ini juga dilakukan inovasi dalam proses pembuatan es krim. Bahan dasar es krim bukan berasal dari susu sapi melainkan dari susu kedelai, dimana harganya lebih terjangkau dan nilai gizinya pun tinggi. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan biaya produksi dan harga jual es krim ini dapat dijangkau masyarakat luas. Daftar kandungan nutrisi dalam susu kedelai tercantum pada tabel 1. Tabel 1. Kandungan Nutrisi Susu Kedelai tiap 250 ml (Anonim, 2007) Kandungan Jumlah Kalori (gm) 140 Protein (gm) 10.0 Lemak (gm) 4.0 Karbohidrat (gm) 14.0 Natrium (gm) 120.0 Besi (mg) 1.8 Riboflavin (mg) 0.1 Kalsium (mg) 80.0   Es Krim Jamu Empon-Empon : Peluang Bisnis, sekaligus Pelestarian Obat Tradisional Asli Indonesia 3 Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat konsumsi masyarakat terhadap jamu. Melalui inovasi es krim jamu ini masyarakat dapat menikmati suasana lain dalam menikmati jamu. Melalui formulasi, pengolahan dan penyajian yang tepat diharapkan es krim jamu ini dapat menjadi suatu makanan sehat, bergizi tinggi, dan berkhasiat bagi tubuh. Selain itu melalui inovasi produk ini dapat menaikkan harga jual jamu dibandingkan bentuk jamu konvensional pada umumnya sehingga lebih menguntungkan. III. PERUMUSAN MASALAH Dalam program ini dilakukan inovasi produk jamu tradisional menjadi bentuk es krim yang lebih menarik. Jamu tradisional masih kurang begitu diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia karena rasanya yang kurang enak atau pun bentuk yang kurang praktis. Es krim jamu tradisional ini nantinya dimanfaatkan sebagai es krim kesehatan mengingat kandungan jamu tradisional di dalamnya maupun kandungan bahan-bahan lain yang mendukung. IV. TUJUAN PROGRAM 1. Segi Inovatif Menghasilkan pengembangan dan inovasi produk baru dari jamu tradisional menjadi bentuk lain (es krim) sebagai makanan kesehatan. 2. Segi Produktif Memberi nilai tambah pada jamu tradisional sehingga menaikkan nilai harga jual dari jamu tradisional sendiri dan membuka peluang usaha baru V. LUARAN YANG DIHARAPKAN Menghasilkan produk jamu tradisional yang disajikan dalam bentuk es krim yang dikenal dan dikonsumsi masyarakat dan memiliki beberapa keunggulan dari segi kualitas produk, kepraktisan, dan kesehatan. Selain itu juga membuka peluang Es Krim Jamu Empon-Empon : Peluang Bisnis, sekaligus Pelestarian Obat Tradisional Asli Indonesia 4 Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada usaha baru dan merangsang penambahan lapangan kerja bagi masyarakat serta meningkatkan keuntungan. VI. KEGUNAAN PROGRAM A. Bagi mahasiswa Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi upaya pengembangan kreativitas dan inovasi terhadap produk yang sudah ada menjadi lebih menarik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. B. Bagi masyarakat Kegiatan ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam pengolahan produk jamu tradisional menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi serta membuka lapangan pekerjaan baru C. Bagi pemerintah Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Negara bila dikembangkan dalam skala besar serta mendayagunakan jamu tradisional sebagai obat alami asli Indonesia. VII. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA A. Analisa Pasar (Strategi Pemasaran) Perencanaan usaha ini diawali dengan analisis tingkat ketertarikan pasar dan dibandingkan dengan kompetensi serta sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, dilanjutkan dengan pemilihan pasar. Segmen pasar yang dibidik meliputi seluruh lapisan masyarakat, baik laki-laki, perempuan, dewasa maupun anak-anak. Produk es krim jamu empon-empon mempunyai kesempatan luas dalam membuka pasar karena saat ini produk tersebut belum ada di pasaran. Tidak ada pesaing produk sejenis karena merupakan produk inovasi baru. Pesaing yang ada berasal dari produk es krim dengan rasa lain yang sudah beredar di pasaran. Es Krim Jamu Empon-Empon : Peluang Bisnis, sekaligus Pelestarian Obat Tradisional Asli Indonesia 5 Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Pemasaran produk dilakukan dengan strategi pengembangan pasar. Produk yang ditawarkan adalah produk inovasi dari jamu empon-empon yang disajikan dalam bentuk es krim. Dengan inovasi tersebut akan menarik minat konsumen yang sebelumnya kurang tertarik dengan penyajian jamu yang sudah ada selama ini, yaitu jamu yang direbus ataupun diseduh. Target pasar dari produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat. Penjualan produk ini dilakukan secara langsung kepada konsumen, maupun dititipkan di warung-warung yang dilengkapi freezer, dimana pemasaran produk ini akan membuka persaingan secara langsung dengan produk-produk pesaing. Positioning produk dilakukan dengan menonjolkan produk inovasi baru yang menarik, enak dan menyehatkan. Ekuitas merk dibangun dengan menonjolkan produk sebagai hasil karya penelitian para mahasiswa sehingga calon konsumen akan lebih memberi apresiasi yang tinggi. Secara umum, pemasaran produk ini dilakukan dengan menjual langsung ke konsumen dengan membuka outlet di outlet di tempat umum dan berdagang keliling, menjual produk di warung yang dilengkapi freezer, menitipkan di kantin-kantin sekolah dan KOPMA UGM, memasarkan produk di supermarket dan swalayan, dan diharapkan juga dapat dipasarkan melalui internet. Pemasaran produk tidak terbatas di kota Yogyakarta, tetapi juga kota-kota sekitarnya. B. Analisa Usaha Pembuatan Es Krim Jamu Empon-Empon Analisis usaha pembuatan es krim jamu empon-empon dirancang untuk awal produksi jangka waktu 4 bulan. Produksi masih berskala industri rumah tangga dan proses produksi dilakukan 1 kali seminggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar