Total Tayangan Halaman

Minggu, 08 Juni 2014

Validasi Bahan Baku Seledri

Validasi Bahan Baku Seledri Nama Latin : Apium graveolens Famili : Apiaceae 1. Cultiva • Bamby, amigo 2. Persemaian Tempat persemaian • Sebelum disemai benih direndam dengan air hangat selama 15 menit dengan suhu 55-56oC • Benih disemai di bedegan persemaian dengan ukuran lebar 100-120cm, tinggi 30-40 cm dan panjangnya sesuai dengan lahan yang ada. Bedengan dinaungi dengan plastik bening atau anyaman daun kelapa. Tnggi bedengan di sisi timur 120-150 cm dan di sisi barat 80-100cm Alat persemaian • Benih : panah merah untuk 1 ha dibutuhkan 250gr benih • Media persemaian : campurkan 2kg/m2 pupuk kandang matang dan pasir (jika tanah berliat) dengan tanah di bedengan persemaian. Penyemaian • Benih disemai di dalam alur sedalam 0,5 cm jarak antar alur 10-20 cm. Tutup benih dengan tanah tipis kemudian siram permukaan bedengan sampai lembab. Pemeliharaan penyemaian • Setelah 15-25 hari dipersemaian, bibit disemprot dengan pupuk daun, tanah di bedengan antara alur disiram dengan 10 gr NPK/10 liter dan jika ada bibit yang terserang hama disemprot dengan pestisida pada konsentrasi rendah (30-50% dosis anjuran) Transpanting • Bibit dipndahkan setelah berumur 1 bulan atau memiliki 3-4 daun 3. Persiapan lahan • Tanah dicangkul sedalam 30-40 cm biarkan selama 15 hari • Jika pH kurang dari 6,5 campurkan dolomit ada tanah olahan. Dosisnya 1-2 ton / ha tergantng pH tanah • Buat bedengan dengan lebar 80-100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai lahan tersedia. • Jarak antar bedengan 30-40 cm • Buat parit antar bedengan untuk pengairan • Campurkan 15 ton pupuk kandang matang dengan tanah bedengan • Ratakan dan rapikan bedengan 4. Penanaman • Buat lubang tanam didalam bedengan dengan jarak 25x30 cm • Tanam 1 bibi per lubang tanam, padakan tanah disekitar batang • Siram bedengan dengan air sampai lembab • Pasang mulsa jerami pai kering setebal 3-5cm menutupi permukaan bedengan tetapi jangan menutupi bibit seledri 5. Pemeliharaan tanaman • Penyulaman dilakukan secepatnya tidak lebih dari 15 hari setelah tanam. Cabut tanam yang mati lalu ganti dengan yang baru pada lubang yang sama. Pengendalian hama dan penyakit tanaman. • Dilakukan jika perlu jika terlihat gejala terserang hama atau penyakit. sebelumnya ditanam bibit direnam dulu dalam petisida pada konsetrasi 50% dari dosis anjuran. Hama yang biasanya menyerang ulat tanah, kutu daun, dan tunggu, sedangkan penyakit yang biasanya menyerag ialah hawar bakter, nematoda akar, virus aster yellow, bercak septoria, bercak cercospora. Penyiangan • Penyiangan guma dilakukan bersama dengan pengemburan dan pemupukan egan penambahan garam dapur yaitu pada 2 dan 4 minggu setelah tanam. Pemupukan • Pemberian pupuk dasar dilakukan pada saat tanam diberikan pada alur didekat bedengan. Pemberian pupuk alternatif dilaukan pada miggu ke-2 dan ke-4 setelah tanam. Pengairan dan penyiraman • Pada awal pertumbuhan , tanaman disiram 2 kali sehari. Pengairan berikutnya menjadi 2-3 kali perminggu tergantung dari cuaca. Tanah tidak boleh terlalu tergenang (bercak)atau terlalu kering. Pengairan dilakukan dengan cara mengairi parit di antara bedengan. 6. Panen dan pascapaen Ciri dan umur panen • Tanaman dapat dipanen jika telah berumur 2-4 bulan setelah persemaian atau 1-3 bulan setelah tanam. Pertumbuhannya sudah mencapai maksimum telah menghasilkan anakan2 daun yang cukup banyak. Cara panen • Seledri dipanen dengan cara memetik batang 1-2 bulan minggu sekali atau dapat juga degan mencabut seluruh tanaman Pascapanen • Hasil panen diseleksi dengan membuang batang dan daun yang rusak atau terserang hama kemudian cuci dengan air mengalir agar pestisida dan insektisida serta kotoran yang melekat hilang. Setelah itu dilakukan pensortiran berdasarkan ukuran dan jenis sesuai permintaan pasar. Pengemasan • Setelah persortiran, seledri dikat kemudian dimasukkanke dalam karung goni atau wadah serupa (untuk pasar tradisional) sedangkan untuk swadaya atau eksport diberi wadah dus karton atau wadah plastik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar